Selasa, 04 Maret 2014

KERAJAAN TARUMANEGARA


KERAJAAN TARUMANEGARA

Letak kerajaan Tarumanegara adalah di Jawa Barat tepatnya di Bogor.Sumber beritanya di bagi menjadi 2 yaitu beritadari Cina dan Prasasti-Prasasti.Raja terbesarnya adalah Purnawarman,prasati yang paling terkenal adalah Prasati Tugu di Cilincing,Tj.Priok, Jakarta.
Isi prasati  Tugu tentang pembangunan atau pengairan saluran Gomati dan Candrabraga yang fungsi nya adalah :
1.Sarana pencegah banjir.
2.Pengairan/irigasi.
3.Transportasi.
Yang di buat di sekitar lokasi kerajaan adalah saluran Gomati dan di gunakan untuk memperlancar transportasi antara kerajaan ke daerah-daerah pedalaman.
Peninggalannya
tujuh prasasti berhuruf Pallawa berbahasa Sansekerta. Tidak
berangka tahun, dilihat dari langgam hurufnya atau bentuk
hurufnya prasasti tersebut ditulis ± abad V M yang sumbernya dari Cina.
Berita dari musafir Cina yaitu Fa-Hein. Berita Cina
menyebutkan adanya kerajaan bernama To-lo-mo (Tarumanegara) pernah mengirimkan utusan ke Cina pada masa dinasti Tang yaitu pada tahun 528,538,665,dan 666 M.
Mata pencaharian masyarakat Tarumanegara adalah bertani dan berternak yand di ketahui dari prasasti tugu tentang pembangunan dan pengairan saluran Gomati yang panjangnya 6112 tombak atau setara 12 km yang selesai pada 21 hari.Setelah selesai pembangunan raja Purnawarman mengadakan selamatan dengan memberikan hadiah 1.000 ekor lembu kepada para brahmana,prasati tugu juga menyebutkan di buatnya saluran Candrabaga.


Tarumanegara meninggalkan 7 (tujuh) prasasti:
Prasasti Ciaruteun
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/b/b3/Prasasticiaruteun.jpg/220px-Prasasticiaruteun.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.23wmf11/skins/common/images/magnify-clip.png
Prasasti Ciaruteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta .yang terdiri dari 4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.
Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:
1.    Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya prasasti tersebut).
2.    Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensi seseorang (biasanya penguasa) sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat
Prasasti Jambu
Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman.
Prasasti Kebonkopi
Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor . Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu
.
Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki.
Prasasti Pasir awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca.
Prasasti Cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.
Prasasti Tugu
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Prasasti_tugu.jpg/220px-Prasasti_tugu.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.23wmf11/skins/common/images/magnify-clip.png
Prasasti Tugu di Museum Nasional
Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut
Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah:
1.    Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal di Punjab yaitu sungai Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut menimbulkan tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka. Sehingga secara Etimologi (ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga diartikan sebagai kali Bekasi.
2.    Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupun tidak lengkap dengan angka tahunnya yang disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga sama dengan bulan Februari dan April.
3.    Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara selamatan oleh Brahmana disertai dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar