Selasa, 04 Maret 2014

KERAJAAN SINGASARI


KERAJAAN SINGASARI

 Ken arok adalah seorang perampok,pada suatu hari ia merampok seorang pendeta yang bernama pendeta Rohgawe,namun ia kalah.Sang pendeta menyarankan agar ia bertaubat ,ia setuju lalu di bawa oleh sang pendeta tersebut ke kadipaten Tumapel yang saat itu di pimpin oleh Akuwu Tunggul Ametung.Selanjutnya Ken arok mengabdi pada Tunggul Ametung dan Ken dedes, Ken arok menjadi pengawal pribadi Ken dedes, lama kelamaan Ken Arok jatuh cinta pada Ken dedes padahal ia sudah memiliki istri yang bernama Ken Umang.
Sebelumnya Tunggul Ametung dan Ken dedes memiliki anak bernama Anusapati , Ken Arok dan Ken dedes memiliki anak bernama Mahesa Wonga Teleng (-memilik anak Mahasa Cempaka,-memiliki anak Lembu Tal,-memiliki anak anak Raden Wijaya) dan Ken Arok dengan Ken Umang memiliki anak bernama Tohjaya.
Selanjutnya, Ken Arok meminta pada Mpu Gandring untuk membuatkannya sebuah keris yang bernama keris Mandraguna dalam waktu yang singkat.Namun karena tak kunjung usai Ken arok mengambil keris tersebut dan menusukannya pada Mpu Gandring hingga Mpu Gandring tewas. Mpu Gandring adalah pembuat sekaligus korban pertama dari Keris Mandraguna,Mpu Gandring bersumpah keris itu akan membunuh Ken Arok dan seluruh keturunannya . Setelah membunuh Mpu Gandring. Ken arok menggunakan keris tersebut untuk membunuh Tunggul Ametung, Setelah itu ken arok menikahi ken dedes dan ia mendirikan kerajaan Singasari (1222-1227) dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Amurwabumi sekaligus menandai munculnya wangsa Rajasa atau Girindra. Ken arok di bunuh oleh Anusapati anak tirinya dengan keris Mandraguna lalu di makamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa Budha.
Selanjutnya Anusapati menjadi raja,namun ia tidak memajukan Singasari karena ia sibuk menyabung ayam , selanjutnya ia di bunuh oleh  Tohjaya dengan keris Mandraguna di Gedong Jiwa dan di makamkan di Candi Kidal.
Raja selanjutnya adalah Tohjaya, namun ia hanya sebentar memimpin Singasari karena di gulingkan oleh Ranggawuni. Ranggawuni adalah anak Anusapati (keturunan tunggul ametung)  , ia menggulingkan Tohjaya (keturunan Ken Arok ) dengan keris Mandraguna.
Raja selanjutnya adalah Ranggawuni , namun agar aman ia mengangkat Mahesa Cempaka sebagai mahapatih.Hanya Ranggawuni yang tidak di bunuh dengan keris Mandraguna dan merupakan raja satu-satunya.
Ranggawuni memiliki anak bernama Kertanegara. Kertanegara kemudian di lantik oleh Ranggawuni untuk menjadi raja sejak umur 6 tahun dan Kertanegara adalah raja Singasari yang terakhir dan terbesar.
Kertanegara (1268-1292) adalah raja Singasari terakhir dan terbesar, ia memiliki cita-cita menyatukan seluruh nusantara. Ia bergelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara, dalam pemerintahannya ia di bantu oleh tiga orang mahamentri yaitu Mahamentri I hino, Mahamentri I halu , dan Mahamentri I sirikan.
**Kebijakan dan strategi politik Kertanegara :
1.Banyak Wide/ Arya Wiraraja yang di anggap membahayakan Kertanegara di angkat menjadi Bupati di Sumenep Madura.
2.Mengangkat Ardharaja (anak Jayakatwang) dan Raden Wijaya (anak lembu Tal) di jadikan menantu.
3.Mengirim ekspedisi pamalayu yang bertujuan menghimpit kekuasaan Sriwijaya dan menahan serangan dari Mongol pimpinan Kubilaikan.
4.Membentuk Mahamentri I hino,I halu dan I sirikan untuk membantu Kertanegara.

Ket :
Jayakatwang di hasut oleh kerajaan Sriwijaya untuk menghancurkan Kertanegara.Dalam upacara Tentrayana atau upacara suci Jayakatwang menyerang Singasari.Pasukan Jayakatwang di bagi menjadi 2 yaitu melalui jalur utara dan jalur selatan .Pada saat pasukan Singasari mengejar salah satu serangan dari Kediri (Raden Wijaya) , pasukan Kediri dari sisi yang lain menghancurkan Singasari, setelah Raden Wijaya kembali Singasari sudah runtuh.
Selanjutnya Raden Wijaya meminta perlindungan kepada Banyak Wide, Banyak Wide nengajak Raden Wijaya ke Kediri (Banyak Wide meyakinkan  Jayakatwang bahwa Raden Wijaya berada di pihaknya dan tidak dendam dan usaha Banyak Wide berhasil).
Raden Wijaya mengabdi pada Jayakatwang  ,dan karena kesetiaannya.Banyak Wide mengusulkan agar Raden Wijaya di beri hadiah.
Raden Wijaya diberi hadiah Hutan Tarik oleh Jayakatwang oleh Jayakatwang untuk tempat tinggal Raden Wijaya.
Raden Wijaya lalu mendirikan perkampungan di hutan itu,pasukan Raden Wijaya menemukan buah yang rasanya pahit , buah itu bernama buah maja. Dan kampong itu di beri nama Majapahit..
Selang waktu,kerajaan Mongol datang dengan 20000 pasukan ,1000 kapal dan 2 tahun perbekalan untuk membunuh Kertanegara. Tapi ternyata Kertanegara sudah mati.

**Sebab-sebab runtuhnya Singasari :
1.    Penghianatan darinArdharaja dan Jayakatwang yang melakukan penyerbuan ke Singasari.
2.    Kertanegara terlalu menitikberatkan pemerintahannya pada kebijakan luar negeri dan kurang memperhatikan politik dalam negeri.
3.    Kertanegara terlalu baik pada lawan-lawan politiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar